Senin, 29 Oktober 2012

Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda

Seperti yang kita tahu, tanggal 28 Oktober adalah hari peringatan Sumpah Pemuda yang merupakan hari dimana terwujudnya partisipasi pemuda pada masa itu.
Hari itu, para pemuda, yang tidak mengenal ras, suku maupun agama bersatu serta mendeklarasikan dan membacakan secara bersama Sumpah Pemuda.
"Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."

Sebagai 'para pemuda' atau generasi muda, kita harus ikut berpartisipasi dalam memajukan bangsa, walaupun dengan cara menerapkannya tersebut dengan hal kecil yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti musyawarah,upacara bendera,menjaga kerukunan,memelihara kebersamaan,kerja bakti,dll.



Di SMA Negeri 1 Baleendah misalnya, sekolah mengadakan acara Bulan Bahasa untuk memeriahkan 84 tahun Sumpah Pemuda. Dalam acara ini, sekolah mengembangkan kreatifitas siswa-siswinya dalam lomba-lomba Bulan Bahasa:

1. Pembawa Acara
2. PSAS
3. Story Telling
4. Speech Contest
5. Musikalisasi Puisi (Cinta Tanah Air)
6. Kriya
7. Paduan Suara
8. Debat Cinta Tanah Air
9. Mengucapkan UUD 1945
10. Mengucapkan Panca Prasetya SMAN 1 BaleendahSumpah Pemuda
11. Rodoku
12. Kaulinan Barudak
13. Rolle Play
14. Tari Nusantara
15. Tembang Sunda
16. Poster Digital
17. Film Dokumenter
18. Foto
19. Majalah Digital
20. Kebersihan Kelas
21. Kuliner
Seperti kata kepala sekolah kita,  Drs. H. Aa Sudaya, M.Pd, bahwa para siswa harus memiliki kebanggaan terhadap budaya dan bahasa Indonesia.

Perjuangan yang telah diraih melalui perjuangan panjang haruslah dijaga.Kegiatan mengisi kemerdekaan ini harus diisi dengan hal-hal yang positif. Berikan arti bagi para pejuang dan pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga untuk mencapai kemerdekaan.

Kamis, 25 Oktober 2012

Komik Idul Adha :P

 Refreshing dikit, yuks ;)










Idul Adha



Idul Adha sebuah hari raya islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan Salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitrii juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Sebenarnya istilah yang baku bukan berqurban, tetapi menyembelih hewan udhiyah. Sebab kata “Qurban” artinya mendekatkan diri kepada Allah. Padahal yang disunnahkan adalah melakukan ibadah ritual yaitu menghilangkan nyawa hewan udhiyah, baik dengan cara dzabh (menyembelih) atau nahr (menusuk leher unta dengan tombak), sebagai bentuk ritual peribadatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadi inti ritualnya adalah pada prosesi penghilangan nyawa hewan udhiyah itu sendiri. Namanya ritual, jadi kita tidak bicara tentang hikmah atau makna apa yang tersirat di belakang peristiwa itu. Ritual ya ritual, sebagaimana kita mengenal istilah itu.
Dalil Qurban


Bahwa bila umat Islam meyakini, bahwa pilar dan inti dari ibadah Haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jamaah haji di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Nabi saw.:
Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.
—HR At, ibnu majah, al baihaqi, ad daruquthni, Ahmad, dan . A tirmizil Hakim berkomentar, “Hadits ini sahih, sekalipun beliau berdua [Bukhari-Muslim] tidak mengeluarkannya”.
Dalam hadits yang dituturkan oleh Hussain bin Al Darrist berkata, bahwa amir Makkah pernah menyampaikan khutbah, kemudian berkata:
Rasulullah saw. telah berpesan kepada kami agar kami menunaikan ibadah haji berdasarkan ru'yat (hilal dzulhijjah) Jika kami tidak bisa menyaksikannya, kemudian ada dua saksi adil (yang menyaksikannya), maka kami harus mengerjakan manasik berdasarkan kesaksian mereka.
—HR Abu Dawud, al Baihaqi dan Ad Daruquthni. Ad Daruquthni berkomentar, “Hadits ini isnadnya bersambung, dan sahih.”
Hadits ini menjelaskan: Pertama, bahwa pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan kepada hasil ru’yat hilal 1 Dzulhijjah, sehingga kapan wukuf dan Idul Adhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan Nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan, untuk melakukan ru'yat; jika tidak berhasil, maka ru’yat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.

Menyembelih Udhiyah
Nah, kali ini ritualnya adalah melakukan penyembelihan. Bentuknya mengiris leher kambing, sapi atau kerbau hingga urat lehernya terputus dan mati. Dan selesai.
Disunnahkan untuk membaca nama Allah dan bertakbir, lafadznya adalah: “Bismillahi Allahu Akbar.” Dan disebutkan Allahumma hadzihi udhiyah ‘an fulan, yang artinya: Ya Allah, aku persembahkan hewan udhiyah ini untuk si fulan.”
Ada pun urusan membagi daging hewan itu kepada yang mustahiq, di luar ritual tersebut di atas. Maka di masa lalu, di manhar (tempat penyembelihan hewan) di Mina, tubuh-tubuh kambing atau unta yang telah disembelih dibuang begitu saja, tidak ada yang mengurusinya. Toh ritualnya sudah tercapai.
Baru akhir-akhiri ini ada badan sosial yang peduli dengan nasib umat Islam di berbagai wilayah ditimpa kelaparan dan kemiskinan, maka didirikan pabrik kornet agar daging-daging itu bisa dimanfaatkan secara lebih luas.
Pembagian Daging Udhiyah
Secara umum, daging hewan udhiyah ini dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, dimakan oleh yang menyembelih dan keluarganya. Kedua, untuk dihadiahkan dan ketiga untuk diberikan kepada fakir miskin.
Kecuali bila udhiyah itu bernilai wajib, di mana seseorang sebelumnya telah bernadzar untuk menyembelih, maka menurut sebagian ulama, dagingnya tidak boleh dimakannya sendiri tapi diberikan kepada fakir miskin.

Dan sebagai catatan, sebelum memulai qurban, kita harus meluruskan niat karena Allah, juga bersikap ikhlas.

Moment Qurban

Hari ini qurban :D 
Senengnyaa... Ya, walaupun kami semua kebagian kambing yang paling kecil (maklum, disesuaikan dengan biaya). Tapi gak apa-apa lah. Kita semua cuma bisa ngambil hikmahnya dan bisa tetap menshodaqohkan kambing. :))

Moment X-10 saat Idul Adha
 


X-10 Team


Kambing X-10

Kitri, Naufal dan kambing

Kitri siap memotong


Kambing sekarat (Masih gerak-gerak) (-_-')

X-10 team menguliti kambing




Selesai dikuliti :)

X-10 team motong daging

Memilah dan memilih X)


Ichan, Fajar & Fauzi serius...

Ichan narsis :p

Kebersamaan Xtenlicious :))






Mungkin segini aja sebagian kecil keseruan X-10 waktu qurban. Selain seru-seruan, ini juga merupakan pengalaman juga buat sebagian dari kita untuk nantinya :))

Sabtu, 13 Oktober 2012

36 as 1 !!!!

Kelas X-10 adalah salah satu kelas yang ada di SMA Negeri 1 Baleendah.

Kelas X-10 terletak di pojok-kanan-atas dari SMAN 1 Baleendah, yang otomatis menjadi salah satu kelas yang paling panas.
Malah waktu Lesson Study, ada salah satu dari guru yang bilang kalau kelas kami ini kelas "Neraka" Ya, karena panasnya itu.

Rasanya, kelas X-10 itu udah jadi bagian dalam keseharian. Kalau gak bareng sama kelas X-10 rasanya sepi... Hehehe :p

Walaupun terdiri dari 36 anak, 24 perempuan dan 12 laki-laki dengan keperibadian berbeda-beda, kami bisa tetap menyatu. Walaupun agak susah...
Ya itu dia. ada yang pendiem, ada juga yang gak bisa diem. Ada yang ngatur, ada juga yang susah ngatur, dan sering kali berkubu-kubu.
Tapi tetep aja, pasti bareng-bareng lagi.

Kami disini punya motto kelas, "We are the last class, but we sure we can 10=10 be the first"
tentang motto, kami punya sejarah sendiri. Salah satu dari kami ada aja yang sering dibilang sebagai anak kelas 'buangan'. Maka itu, kami berinisiatif untuk membuat motto ini :)

Ini dia ke 36 anak yang menjadi 1 di kelas X-10

1. Afriando Donny

2. Agiel Mochamad

3. Anggi Krismia

4. Anita Rachmawati

5. Arisya Apilia

6. Atika Destiarasari

7. Bilqisty Alfiah

8. Dini Aprilia

9. Fauzi Ilham

10. Fenny Meisy

11. Handi Mulyadi

12. Ichsan Fauzi

13. Intan Fazriatu

14. Jasminetyas Abywardhani

15. Kitri Hari

16. Lusiana Dwi

17. Maya Sopia

18. Mia Rosmiati

19. Millati Hanifa

20. Mochamad Fajar

21. Monica Nur

22. Nasir Nasrulloh

23. Naufal Faqih

24. Novi Widyawati

25. Nurul Budiarti

26. Putri Jeannet

27. Ratna Amelia

28. Rimba Delamaya

29. Rizal Anaky

30. Rizka Fatharani

31. Rizka Widya

32. Robiansyah

33. Septiana Ineke

34. Shintia Wibowo

35. Vera Amanda

36. Yusup Bahtiar